Minggu, 03 Agustus 2014

#Proyek5ArtikelRamadhan #post5

Nah, dalam post terakhir, saya akan meng-kilas balik ramadhan 1435H ini

1) FIFA World Cup
Ini yang paling ditunggu-tunggu para penggila bola diseluruh dunia! Event 4 tahun sekali ini sukses membuat kita lebih melek untuk bangun sahur hehehe. Saya mendukung Jerman! Dan ternyata malah Jerman pemenangnya, final match yang sangat sengit melawan Argentina, tetapi Jerman berhasil menang 1-0. Yihaaa ich liebe dich Deutsch!


2) Pemilu Presiden
Kalau yang satu ini, pesta demokrasi untuk negara Indonesia saja :) Pemilu kali ini bisa dibilang sangat sengit karena beru pertama kali yang mencalonkan diri hanya 2 pasangan capres dan cawapres saja. Dari hasil yang telah diputuskan KPU pada 22 juli kemarin, Pasangan nomor urut 2 lah yang menjadi pemenang Pilpres kali ini, congratulations Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla. We're waiting for your great movement;)
3) Palestina vs Israel
Ramadhan kali ini, ada pula berita sesih dari saudara-saudari kita di palestina, khususnya di Jalur Gaza, kami hanya bisa membantu berupa memberikan bantuan sumbangan dan do'a. Semoga Allah mendengar do'a kami semua. Semoga perdamaian antara kedua belah pihak segera dicapai. Aamin :')

Sabtu, 02 Agustus 2014

#Proyek5ArtikelRamadhan #Post4

Para muslimah di seluruh indonesia, berikut saya ingin meng-share fashion hijab yang nggak kalah keren sama fashion biasa, bahkan lebih keren! Cocok kan buat lebaran :b
Ini beberapa contoh yang saya anggap keren banget, jago mix and match nya!






Hehehe, selamat mencoba yak. Oiya ini must have items nya! 1) Pashmina 2) Loose Sweater 3) Loose Long-tshirt 4) Flowy Skirt 5) Jeans<3

Jumat, 04 Juli 2014

#Proyek5ArtikelRamadhan #post3


How to make
Rainbow Pancake
 


Artikel ketiga dalam #Proyek5ArtikelRamadhan ini saya ini berbagi cara membuat makanan manis yang enak luar biasa, yaitu Rainbow Pancake. Warna yang cantik menjadi nilai tambah untuk makanan ringan ini.
Pancake adalah kue dadar yang dibuat dari campuran tepung terigu, susu, telur dan gula. Diolah dengan cara dipanggang diatas wajan datar yang telah diolesi sedikit minyak. Biasanya dihidangkan bersama keju, es krim, selai dan madu. Cocok untuk santapan berbuka puasa. Membuatnya sangat simpel dan tidak membutuhkan banyak biaya^^

Bahan:
·         400 ml santan
·         300 gr tepung terigu
·         200 gr gula pasir
·         25 gr mentega (lelehkan)
·         6 butir telur
·         1 sdm ragi instan
·         1/2 sdt garam
·         1/2 sdt vanili
·         pewarna makanan ungu, hijau, oranye dan merah secukupnya

Pelengkap:
·         Susu kental manis
·         Keju cheddar

Cara Membuat:
1.      Campurkan tepung terigu, ragi instan, garam, telur, gula dan vanili kemudian aduk hingga rata
2.      Setelah itu diamkan adonan selama 30 menit hingga mengembang, lalu masukkan mentega, aduk rata
3.      Bagi Adonan menjadi 5 bagian, berilah masing-masing pewarna dalam setiap bagian, aduk rata
4.      Tuang adonan pancake kedalam pan datar anti lengket, masak hingga matang. Lakukan hal yang sama hingga semua warna adonan habis.
5.      Susun pancake satu persatu dengan warna yang berbeda-beda, olesi dengan susu kental manis dan taburi dengan keju parut
Selamat Menikmati :)

#Proyek5ArtikelRamadhan #post2


7 negara wisata islam terfavorit


Bulan puasa memang bulannya kaum muslim, nah dibulan ini kita diwajibkan berpuasa selama satu bulan lamanya, dibulan ini juga merupakan bulan yang cocok untuk berwisata sambil menjalankan perintah Allah. Nah, kalau dibulan puasa cocoknya berwisata di Negara islam kan? Dalam #Proyek5ArtikelRamadhan kali ini saya akan membagi informasi tentang 7 negara yang menjadi destinasi favorit untuk wisata islam. Penasaran kan, let’s check!


7.    Tunisia
Setelah terjadi krisis social pada tahun 2010 kini Tunisia bangkit lagi dan meningkatkan sektor pariwisatanya. Salah satu ang terkenal adalah Masjid Agung di Kairouan yang merupakan masjid tertua di Afrika. Masjid yang bernama Sidi Uqba ini dibangun pada abad ke tujuh saat agama Islam disebarkan di Afrika dan Eropa. Wisatawan Indonesia memang masih belum banyak yang mengunjungi Tunisia, namun menurut Sihem El Hamdi dari Kementrian Luar Negri Tunisia mengatakan bahwa tahun 2013 sudah ada sekitar 30 warga negara Indonesia yang berwisata ke sana.


        6.     Qatar
Untuk tujuan wisata, perlu ada sponsor atau tuan rumah yang mengundang kita ke Qatar. Kenapa? Ternyata itu adalah syarat. Qatar merupakan negara mayoritas muslim yang menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa resminya. Di sini, anda bisa berbelanja, wisata budaya dan olahraga. Keindahan bagunannya tak perlu diragukan lagi. Ada juga The Museum of Islamic Art dilengkapi dengan keindahan arsitektur bangunan dan fasilitas beragam di dalamnya.


        5.     Yordania
Di Yordania, keberagamannya sangat terasa. Mayoritas penduduk menganut agama Islam Sunni dimana sebagian besar kaum wanitanya mengenakan busana gamis, khas Timur Tengah. Ibu kotanya Amman, merupakan kota yang cantik dan sangat aman. Angka kejahatan di negeri yang dipimpin oleh Raja Abdullah II ini pun sangat rendah, baik di rumah maupun di jalanan. Kendaraan roda empat mendominasi jalan, sedangkan roda dua hanya digunakan untuk petugas pos dan polisi. Hampir tak ada pencurian kendaraan atau tindak kriminal seperti perampokan dan perkosaan di Negara ini.


        4.     Maroko
Banyak sekali tempat menarik yang bisa dikunjungi di Maroko. Antara lain Jalan Soekarno, bagi warga Indonesia yang sedang berkunjung ke Maroko, tentu tak ingin melewatkan tempat ini. Rue Soekarno atau Zankat Soekarno ini terletak tepat di Bank Al-Maghreb, dinamakan sesuai nama presiden pertama Indonesia karena Kerajaan Maroko sangat berhutang budi kepada Soekarno dan bangsa Indonesia untuk keluar dari penjajahan tahun 1945 berikut Konferensi Asia-Afrika tahun 1955. Selain itu, bisa juga mengunjungi Corniche Rabat, Bab Chellah, Hassan Tower, Kasbah des Oudayas, Meknes kota seratus Minaret, Fes si kota pasar labirin dan Marrakech si kota tua nan elok.


        3.     Arab Saudi
Berkunjung ke Arab untuk berwisata maupun pergi haji atau umrah pasti merupakan impian semua muslim. Karena di sini, selain bisa beribadah haji dan umrah, terdapat juga banyak situs-situs sejarah muslim yang kuat. Jadi selain bisa ibadah, juga bisa meperdalam wawasan sejarah islam. Destinasi wisata yang paling populer di Arab Saudi antara lain Masjid Nabawi, yang merupakan masjid tersuci ke dua di dunia yang dibangun oleh baginda Nabi sendiri. Al-Ula, sebuah situs kuno yang dulunya merupakan pusat perdagangan. Dumat Al-Jundal, sebuah kota misterius yang berarti Duma Batu. Jabal al-Lawz, salah satu tempat wisata di Saudi yang terkenal dengan flora dan fauna yang unik. Selain itu masih ada juga tempat wisata populer lainnya di Arab Saudi antara lain, Jamarat Bridge, Janat Al-Baqi, Masjid Jawatha, Masjid Al-Qiblatain, Madain Saleh, Gunung Uhud, Masjid Quba’ dan lain sebagainya.


        2.     Turki
Salah satu destinasi wisata terfavorit lainnya adalah Turki. Pantas saja, karena Turki memiliki berbagai objek wisata yang unik dan indah. Di Turki anda bisa menemukan Blue Mosque, sebuah masjid yang memiliki 6 menara indah yang dikelilingi oleh keramik berwarna biru sebagai interiornya dan didukung oleh arsitektur yang akan membuat anda takjub saat berada di dalamnya. Hirepolis, sisa peninggalan bersejarah dari kota Yunani kuno. Goreme, museum alam terbuka yang sangat menakjubkan dimana anda dapat melihat banyak gua dan gereja yang dibuat oleh para ortodoks zaman dulu. Serta tidak ketinggalan Hagia Sophia, sebuah situs dimana merupakan simbol perdamaian antara umat muslim dan nasrani.


        1.     Uni Emirat Arab
Memiliki dua ikon negara, yakni  Abu Dhabi dan Dubai. Keunggulan wisatanya lebih unggul dan didominasi oleh Dubai. Selain memiliki taman yang terbesar di dunia dan wisata yang luar biasa, Dubai juga mengandalkan perdagangan jasa dan investasi untuk pertumbuhan ekonominya, berbeda dengan Abu Dhabi yang mengandalkan perdagangan minyak. Dubai menyediakan fasilitas apa saja yang diperlukan untuk dunia pariwisata dan investor asing.

Semoga Bemanfaat :)


Kamis, 03 Juli 2014

#Proyek5ArtikelRamadhan #post1



How to make:

Oreo Blend

Buka puasa memang enak kalau minum dan makan yang manis-manis, untuk #Proyek5ArtikelRamadhan kali ini saya akan berbagi resep membuat minuman yang harganya Rp.40.000 di J.CO padahal membuatnya sangat simpel, 5 menit pun jadi! ^^
Bahan yang dibutuhkan pun terjangkau dan mudah didapat. Nah, kita bisa membuat minuman enak dan sehat ini sambil menanti adzan magrib!


Bahan 1
·         1 Liter Susu Sapi ( biasa pakai merk diamond atau ultra )
·         6-7 Sdm Gula Pasir
·         6 Keping Oreo (Tanpa Krim)
·         Es Batu (hancurkan hingga kecil jadi mudah ter-blender dan bercampur dengan susu)
Bahan 2 (untuk topping)
·         Es Krim
·         Meises
Alat
·         Blender
Cara membuat
Masukkan semua bahan 1 kedalam blender dan blender hingga tercampur sempurna.
Selamat Mencoba :)



Shortstory project #1

Serendipity
(n) finding something good without looking fot it.


#1 Abel
“Sinar mentari lembut, paving stone setengah basah dan aroma tanah setelah hujan sore itu selesai,  mempunyai cerita tentang kita; aku harap, kamu selalu mengingatnya,”
Aku menyukai Dio sejak lama, mungkin sejak delapan tahun yang lalu, disaat aku dan Dio masih sama-sama mengenakan seragam putih-merah kebanggaan. Aku mulai menyadari ada yang tidak beres denganku apabila berada di sekitar Dio berawal dari suatu kejadian, saat itu aku baru pulang sekolah menjelang sore, menunggu hujan deras mereda. Dalam perjalanan pulang sebuah mobil jenis sedan berwarna merah mengkilat mengendara dengan sangat laju di jalanan kompleks yang masih basah dan terkesan licin. Kemudian, entah bagaimana caranya sepeda biru muda kesayangan yang selalu membawaku ke sekolah terserempet mobil tersebut. Aku terpelanting, jatuh ke becekan dan menjadi korban tabrak lari. Dengan sisa kekuatan aku bangkit lagi untuk melanjutkan perjalanan, tetapi cobaan belum berhenti sampai disitu, rantai sepedaku ternyata putus dan satu-satunya cara untuk menuju rumah adalah dengan berjalan kaki sambil menuntun sepedaku yang sebenarnya masih terlalu besar untukku. Baru menjauh beberapa langkah dari TKP, suara cempreng Dio yang belum akil balig terdengar samar-samar “Abeeeeeeeeelllll!!!!!” dengan tiba-tiba dia sudah berada disampingku. Dio lalu menemaniku berjalan, dengan menuntun sepedanya yang sangat jelas sehat wal afiat, tapi dia melakukannya, untukku. Sangat mengesankan apabila dilakukan bocah berumur tidak lebih dari delapan tahun. Semenjak saat itu, setiap Dio melakukan hal manis kepadaku, aku salah tingkah.
Kami mulai bersahabat sejak kelas 1 SD, papa Dio adalah teman SMA Papa. Keluarga Dio baru dimutasi dari Jakarta, sejak saat itu dia selalu bermain denganku karena hanya aku anak yang sepantaran dengan dia di kompleks perumahan kami. Dio-lah yang bertanggung jawab atas bakat sepakbola dan bulu tangkisku, Dio yang bertanggung jawab atas hobiku yang unik; bermain game action yang biasa dimainkan oleh anak lelaki,  Dio juga yang bertanggung jawab atas sifat pecicilanku, mungkin Dio jugalah yang bertanggung jawab atas kesukaranku dalam berteman dengan anak-anak perempuan –yang sejatinya takut dengan segala kebrutalanku.
Bertahun-tahun bersababat dengannya jelas membuatku mengerti sifatnya, kelemahannya sampai koleksi aib-aibnya yang aku jamin akan membuat semua perempuan disekolah –Dio’s fansclub, ilfeel tujuh keliling. Hingga kini, disaat seragam kami sudah berganti menjadi putih-abu, disaat Dio berangsur-angsur mulai berubah karena waktu, disaat dia sudah menjadi bintang olahraga yang mengharumkan nama kota kami dan terkenal diseluruh penjurunya. Cinta ini masih ada, akan selalu ada dan dalam takaran yang sama seperti aku pertama mencintainya dulu. Walaupun aku telalu pengecut untuk mengakui bahwa persahabatan kami berdua memang sudah tidak murni lagi. Aku mencintai senyum Dio yang tidak simetris karena gisulnya, aku mencintai mata Dio yang selalu menatap dalam; tatapan yang membuat seluruh gadis disekolah tertegun lalu menahan nafas beberapa detik dan kemudian salah tingkah, aku mencintai ketelmian Dio dengan segala pelajaran yang berkenaan dengan hitung-hitungan bahkan aku juga mencintai Dio sepaket dengan aib termemalukannya, hobi mengupil.
Delapan tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk menjaga perasaan yang entah terbalas atau tidak. Tak ada satu orangpun yang mengetahui perasaan ini, hanya hatiku dan Tuhan yang tau. Kini, aku  hanya bisa berharap agar Dio kembali, kembali padaku, menjadi milikku secara utuh, seperti dulu lagi. Bukan milik Vania atau Tyra atau Friska, atau gadis-gadis anggota cheers lainnya. Menurut gossip yang beredar, persahabatan Vania, Tyra dan Friska rusak karena Dio. Dio memilih Vania diantara mereka bertiga. Karena Vania memang gadis idaman setiap lelaki. Vania yang cantik dengan mata kebiruannya, kulit eksotisnya, rambut lurusnya yang pirang alami dan kelihaiannya menciptakan gerakan-gerakan. Kecerdasan kinetiknya tinggi. Vania adalah koreografer untuk cheers, modern dance dan tradisional dance sekolah kami. Awalnya aku merelakan Dio memilih vania, hingga detik ini saat aku melihat dengan jelas Vania sedang menggandeng lelaki lain, lelaki yang tidak kalah famous dengan Dio, saingan berat Dio dalam tiap kompetisi bulu tangkis, Faris. Sejak saat itu, aku bertekad untuk merebut Dio yang dari sebelumnya sudah menjadi milikku. Jadi aku langsung menelfon Nino, pakar terpercaya, sahabatku juga, ketua geng konyol beranggotakan 10 orang termasuk aku dan Dio, Geng yang menjadi bukti bahwa aku menikmati masa-masa SMP-ku.
“Halo, No... aku kerumahmu hari ini ya? Mau balikin komikmu ni, sama aku ada mau cerita juga, sekalian minta saran dan tips-tips jitumu Noooo. 20 menit lagi nyampe Nooo, get ready.”
 Untuk urusan cinta, Nino tidak pernah salah. Hingga kini, walaupun berjauhan, dia masih bisa mempertahankan hubungannya dengan satu-satunya sahabat perempuanku, Clara.


#2 Dio
Maaf, tetapi cinta ini memang tidak  pernah ada untukmu.”
“Bebeb, kamu masa gabisa nonton lagisih hari ini?”
Vania.
Dalam satu jam ini dia tiga kali menelepon, dan mempertanyakan hal yang sama, padahal jelas-jelas dia mengetahui jawabanku. Karena sesungguhnya sejak 3 minggu yang lalu dia selalu mengajakku unutk menyaksikan film yang dia maksud. Dan dia harus mendapat jawaban yang sama.
“Nggak Van, ada yang lebih penting, toh juga filmnya masih bisa kita tonton hari minggu. Udah ya, aku lagi latian ni ntar lagi ada pertandingan buat jagain piala bergilirku. Hari ini sama besok terakhir latian kok. Byee.”
Tak beberapa lama, iPhone ku bergetar lagi, tanda sms, masih dari vania.
Beb yaudah kalo kamu emang sibuk terus belakangan ini, sana urusin aja bulutangkis dan segala kejuaraannya itu, Faris aja sekarang disampingku, dengan sepenuh hati nemenin aku nonton. Lah kamu? Sebenernya pacar aku tuh siapa sih? PACARAN SAMA BULUTANGKIS AJA SANA KAMU. Kita udahan aja! Makasih 3 bulannya yang hambar!
Vania saat ini lebih memilih Faris. Faris dengan darah turkinya, faris yang selalu menjadi lawanku di babak final. Faris yang pernah mengalahkanku telak, 21-9 dan 21-14. Faris yang saat ini mengambil Vania. Entahlah aku harus sedih atau bahagia mengetahuinya. Karena faktanya, aku tidak pernah benar-benar mengerti dengan perasaanku kepada Vania. Selama ini mungkin aku hanya selalu memaksakan diriku. Segala kesempurnaan vania yang selalu puja-puji oleh seluruh anak lelaki disekolah, bagiku terasa amat ‘fairytale’. Lalu kenapa aku memacarinya? Karena aku tidak tega dan tidak tau harus bagaimana untuk menolaknya hari itu, 3 bulan lalu, saat dia menonton pertandingan tingkat provinsi pertamaku. Hanya para anggota cheers yang dipersilahkan menoton sekaligus mendukungku –kebijakan sekolah. Saat itulah aku kalah telak dengan Faris dan dia tetap menyemangatiku. Lalu menyatakan perasaannya kepadaku.
Tapi kenyataannya, aku mencitai gadis menawan yang lainnya lagi. Julukannya ‘dia’ Entah sejak kapan aku mulai tertarik kepada gadis itu, walaupun sekuat tenaga selalu kuabaikan dan kutolak karena aku tak begitu yakin dengan perasaanku sendiri. Karena Dia terlalu susah untuk dicapai, seperti mencapai puncak Mahameru. Semuanya berubah semenjak tiga hari yang lalu, saat aku bertemu dia pertama kali dalam balutan t-shirt soft pink bertuliskan ‘QueenBee!’, seragam latihan anggota cheers. Baru aku tau dia bergabung dengan cheers. Dia menyapaku, dengan senyum sempurnanya. Saat itu aku yakin, aku harus mengejarnya.
I love her because I need to. Bukan karena dia 27 kali lipat lebih menarik dibanding Vania. Aku mencintai rambut seginya yang bergelombang, aku mencintai caranya bebicara dan caranya tertawa; suara yang alami dan tidak terdengar dikalem-kalemkan, aku mencintainya saat dia bergerak lincah dalam klub cheers; walaupun jelas terlihat gerakannya masih kaku.  Sungguh, akhirnya aku mengakui hal yang seharusnya sejak dulu aku yakini, aku mencintainya.
Sambil menunggu pelatihku, aku menelfon Nino, sahabatku. Nino adalah pakar cinta sejati, seluruh siswa di sekolah yang sama dengannya aku jamin pernah meminta advice darinya, mungkin semua kecuali seseorang yang ada dihatiku saat ini, aku tidak pernah tau sekalipun dia terlibat dalam urusan cinta-cintaan.
“Halo, No! lama banget kamu ngangkat nyet! Aku mau cerita penting, kapan bisa? Besok ya di j.co jam 2, aku bayarain sampe kamu tambah bulat pokoknya No. Tunggu besok ya, Loveyou!”
Nino bahkan belum mengucapkan kata lain selain ‘halo’. Dan aku sudah mematikan sambungan. Aku mengenal Nino dengan baik, aku tau dia akan datang.

#3 Nino
“Dua garis yang selalu bersisian tetapi belum ditakdirkan untuk bertubrukan.”
Dio kampret. Semua orang tau itu, aku telah menunggunya 30 menit lebih. Aku telah memesan donat 5 buah –mempertipis dompet. Dan baru sekarang Dio muncul di hadapanku, duduk dengan serampangan lalu mencomot donatku, meneguk oreo blendku dan melahap j.cool ku dengan rakus. Dio kampret.
Wajahnya basah, hasil cuci muka setelah latihan bulutangkis di siang bolong. Dengan tatapan serius Dio berhenti makan dan berkata padaku straight to the point,
“No, aku cinta sama Abel. Menurutmu aku nembaknya kapan dan gimana?”
Lalu aku tersedak.


Berdasarkan kisah nyata, pernah berada di posisi Nino,
Nilam Sitaresmi Franc

Ingin Sukses? Ayo Bermimpi!



Apasih mimpi itu? Benarkah mimpi merupakan rekaman peristiwa yang diputar otak saat kita sedang terlelap tidur?  Benarkah mimpi merupakan fatamorgana yang menghiasi tidur kita? Janganlah kita membatasi makna mimpi ke dalam pengertian yang sempit.  Kita perlu mengubah cara pandang dalam memaknai mimpi. Sehingga kitapun dapat bebas bermimpi untuk kehidupan kita dimasa mendatang. Kita memang perlu mengukir masa depan dengan mimpi. Orang bijak bilang bahwa untuk menjadi orang sukses harus menjadi sang pemimpi.

Mimpi adalah berharap, berekspektasi, membayangkan apa yang akan terjadi di masa depan. Mimpi juga bisa diartikan sebagai khayalan. Khayalan yang selalu disimpan dibenaknya tentu akan selalu muncul di alam bawah sadarnya, sehingga menyatu dengan jiwa menjadi sebuah cita-cita. Mimpi telah menyatu dengan jiwa menjadi sebuah doa untuk sesuatu yang ingin diwujudkan suatu saat nanti. Maka mari kita bermimpi, mari kita mengukir hidup ini dengan mimpi yang  berwarna warni.
“Aku mau jadi dokter spesialis anak, aku mau jalan-jalan keliling dunia, aku mau menulis dan menerbitkan tulisanku...” teriakan-teriakan kalbu dari hati kecil itulah yang disebut mimpi. Mimpi bisa menerbangkan pemimpinya setinggi langit di angkasa; dapat pula mendorong pemimpinya terjun bebas tanpa parasut ke jurang terdalam di jagad raya ini, semua tergantung dari tiap individu. Tergantung dari sekeras apa mereka berusaha untuk menghidupkan mimpi-mimpi mereka. Karena mimpi yang secara tidak langsung tertulis dalam benak kita, tetapi tak ada usaha maupun perjuangan untuk membuatnya hidup, setelah berkenalan dengan dunia  nyata pun mimpi itu akan tetap menjadi mimpi. Tertutup, tenggalam, mengendap dalam hati dan tertinggalkan oleh kenyataan yang terus berganti mengikuti hidup yang terus berputar.
Generasi penerus bangsa Indonesia pasti memiliki mimpi untuk membangun dan mewujudkan negeri ini agar menjadi lebih baik. Bersyukurlah kita apabila hidup di lingkungan yang mendukung kita unutk mewujudkan mimpi-mimpi indah tentang kesusksesan. Kita bisa bersekolah, bersosialisasi, bergabung dengan klub, belajar penuh dengan fasilitas teknologi yang super canggih pada masa kini, mewarnai masa muda, mengumpulkan cerita tentang hidup dan hal-hal kecil lainnya yang selalu mengajari kita arti tentang indahnya kehidupan yang dianugerahkan Tuhan. Karena faktanya, masih terlalu banyak generasi-generasi muda Indonesia yang hidup dalam keadaan serba tak-terfasilitasi, sebut saja pengamen, penjual koran ataupun pengemis yang rata-rata usianya masih bisa dibilang muda, masih dalam usia didik, tetapi mereka sudah harus menjalani kerasnya kehidupan dan pahitnya kenyataan, disaat anak-anak lain yang lebih beruntung dari mereka belajar, mereka harus bekerja untuk dapat bertahan hidup, bahkan mendapat sesuap nasi pun sangat sulit untuk mereka. Tragis... mereka adalah manusia supersibuk karena harus bekerja sepanjang waktu, tak sedikit dari mereka yang tidur di  teras-teras toko dipinggiran jalanan –sengaja tak pulang karena terlalu larut ataupun tak punya tempat layak untuk sekedar merebahkan badan.
Apakah mereka masih sempat bermimpi? Apakah mereka masih menghayal untuk kehidupan yang lebih baik? Siapapun dapat bermimpi.  Hanya saja, mereka harus menempuh perjuangan dua sampai tiga kali lebih susah daripada kita yang lebih beruntung. Mereka tak bisa pula mengharapkan bantuan dari lingkungan sekitarnya, masyarakat menganggap mereka hanyalah anak-anak yang malas sekolah dan ujung-ujungnya menjadi sekelompok anak nakal karena tak memperoleh pendidikan yang baik.  Bahkan, para pemimpin negeri dan pejabat teras,  yang  selalu berjanji untuk memfasilitasi mereka dalam mewujudkan mimpi-mimpinya, ternyata terlalu sibuk mengurusi dan menambah pundi-pundi rupiah untuk keluarga besarnya. Jika kejadiannya seperti ini, maka mimpi di siang bolong yang terjadi. Anak jalanan tetap dikejar-kejar polisi pamong praja dan tak pernah dapat memperbaiki nasipnya.
Sementara itu, para remaja-remaja Indonesia yang terfasilitasi dengan baik dan mempunyai berkesempatan bermimpi apapun, tetapi tak pernah memperjuangkannya mimpi-mimpinya. Mereka  tidak mewujudkannya dengan tindakan nyata.
Banyak remaja Indonesia yang tidak mengerti dengan baik mengapa mereka perlu belajar? Mengapa harus bangun dipagi hari dan berangkat kesekolah di pagi-pagi buta? mengapa harus mengikuti les dan mengerjakan pekerjaan rumah? Banyak dari mereka yang menganggap hidup akan mengalir dengan sendirinya dan terlalu ‘masa bodoh’ terhadap masa depannya. Jika sudah seperti ini siapa yang harus disalahkan? Maka jawaban yang paling tepat adalah diri sendiri. Karena segala sesuatu yang bersifat merubah hal yang buruk menjadi lebih baik datang dari diri sendiri.
Bermimpi itu mudah, Sebanyak apapun, untuk siapapun, sampai kapanpun; mimpi itu GRATIS, tetapi memotivasi, memberi semangat hidup dan meraih prestasi untuk mewujudkan mimpinya ternyata tidak mudah.  Diperlukan komitmen yang baik untuk meraih mimpi.  Mewujudkan mimpi yang perlu diperjuangkan. Bagaimanakah caranya? Hanya dengan satu tindakan, tindakan yang selalu berhasil membuat apapun menjadi lebih baik yaitu, belajar. Diselingi dengan rajin membaca untuk menambah wawasan, memanfaatkan fasilitas teknologi dengan baik, terampil membagi waktu, disiplin dan percaya diri.
Pesan rahasia untuk generasi muda Indonesia: “Dream Big, Act Small, Start Now!”. Jangan takut untuk bermimpi dan jangan menyerah untuk menghidupkannya. Hidup akan semakin terasa bermakna apabila semua mimpi-mimpi kita telah terwujud. Bermimpilah sebanyak kamu bernafas, Sobat. Lalu hadiahkanlah mimpimu yang sudah terwujud untuk hidupmu, orang-orang yang menyayangimu dan untuk Indonesiamu!.

Orginally written by,
Nilam Sitaresmi Franc K